Minggu, 29 Desember 2019

Jenis-Jenis Penyakit Mata Yang Umum

Jenis-Jenis Penyakit Mata Yang Umum

Jenis-Jenis Penyakit Mata Yang Umum

Ogant Health - Penyakit mata ialah masalah kesehatan yang cukup seringkali berlangsung pada warga. Keluhannya dapat berbentuk mata merah, gatal, perih, masalah pandangan, sampai kebutaan. Dari banyaknya penyakit mata, ada banyak penyakit mata yang biasa berlangsung di Indonesia. 

Penyakit mata dapat menyerang siapapun serta setiap saat. Perawatannya juga bermacam, ada yang pulih sendirinya, ada pula yang memerlukan penyembuhan medis (contohnya dengan obat sakit mata) dari dokter spesialis mata. Untuk mengantisipasinya, kerjakan kontrol mata secara teratur supaya penyakit mata cepat terdeteksi serta diobati sedini kemungkinan. 

Penyakit Mata yang Seringkali Berlangsung 


Berikut beberapa penyakit mata yang biasa berlangsung di Indonesia: 

1. Konjungtivitis 


Penyakit mata ini berlangsung saat jaringan lunak di seputar mata meradang serta membuat mata merah, berair, perih, serta gatal. Konjungtivitis bisa dikarenakan oleh iritasi, alergi, atau infeksi. Bila dikarenakan oleh infeksi bakteri, mata bisa jadi bernanah. Keadaan ini salah satu hal yang seringkali membuat sakit mata pada anak serta orang dewasa. 

Penyembuhan konjungtivitis sesuai dengan sebabnya. Bila konjungtivitis dikarenakan oleh alergi, penanganannya dengan menjauhi penyebab alergi serta memakai obat antihistamin. 

Bila dikarenakan oleh infeksi virus, konjungtivitis bisa pulih sendiri dalam beberapa waktu. Sedang untuk konjungtivis yang dikarenakan oleh infeksi bakteri, diperlukan penyembuhan dengan obat tetes mata atau salep mata antibiotik. 

2. Mata Kering 


Mata kering dapat berlangsung pada siapapun, tetapi keluhan ini seringkali dirasakan oleh lanjut usia serta pada wanita. Pasien mata kering akan rasakan tanda-tanda berbentuk mata berasa berpasir atau seperti ada benda asing di mata, mata merah, berasa perih atau gatal, serta silau. 

Unsur sebabnya dapat berbagai macam, dari mulai minimnya produksi air mata, penyakit autoimun, infeksi, iritasi, alergi, kekurangan nutrisi, mata sering terkena angin atau cahaya matahari, sampai resikonya obat-obatan. 

Mata kering dapat diatasi dengan pemakaian obat tetes air mata (artificial tears), atau obat untuk tingkatkan produksi air mata. Diluar itu, unsur pemicu mata kering butuh diidentifikasi serta diobati. 

3. Katarak 


Katarak adalah pemicu kebutaan nomor satu di Indonesia. Penyakit mata ini membuat lensa mata kelihatan keruh hingga pandangan jadi kabur. Katarak umumnya terkena oleh orang berumur 60 tahun ke atas. Tetapi pada beberapa masalah, katarak bisa berlangsung pada umur yang lebih muda, serta pada bayi baru lahir. 

Tidak hanya sebab penuaan yang membuat protein di lensa mata menggumpal, katarak dapat juga dikarenakan oleh penyakit diabetes, luka pada mata, paparan cahaya UV, rutinitas merokok, serta resikonya obat khusus, seperti kortikosteroid serta therapy radiasi. Bila telah mengganggu pandangan, katarak dapat diatasi dengan operasi katarak. 

4. Glaukoma 


Di Indonesia, glaukoma diperkirakan terkena oleh seputar 6 juta orang. Glaukoma berlangsung saat saraf optik mata rusak hingga penderitanya alami masalah pandangan, serta kebutaan. Kerusakan saraf optik itu dikarenakan oleh penambahan desakan di bola mata karena terdapatnya timbunan cairan di mata. 

Glaukoma bisa berlangsung di semua umur, tapi seringkali menyerang lanjut usia. Penyakit mata ini adalah satu diantara pemicu penting kebutaan buat orang yang telah berumur di atas 60 tahun. 

Pengobatannya dapat dengan obat minum atau obat tetes mata untuk kurangi desakan di bola mata. Langkah penyembuhan yang lain dapat dengan operasi, baik operasi laser atau operasi mata konvensional. 

5. Kelainan refraksi (pandangan buram) 


Kelainan refraksi membuat penderitanya kesusahan lihat dengan jelas, sebab konsentrasi mata tidak jatuh pada titik yang sebaiknya. Umumnya, konsentrasi sinar atau bayangan satu objek yang diamankan mata akan jatuh dibagian belakang mata, yakni pada retina. 

Pada pasien kelainan refraksi, konsentrasi sinar tidak jatuh pas di retina. Mengakibatkan, objek terlihat buram. Diluar itu, kelainan refraksi dapat juga diakibatkan oleh pergantian bentuk kornea atau penuaan lensa. 

Kelainan refraksi dapat dikelompokkan jadi empat jenis, yakni: 


  1. Rabun dekat. Pasien tidak bisa lihat objek dekat sama jelas sebab konsentrasi sinar ada di belakang retina. 
  2. Rabun jauh. Objek yang ada dari kejauhan kelihatan buram karena konsentrasi sinar ada di muka retina. 
  3. Presbiopi atau mata tua, yakni mata kehilangan potensi untuk lihat suatu hal dengan jelas bersamaan menambahnya umur. Penyakit mata ini dikarenakan oleh otot-otot di seputar mata yang kehilangan elastisitasnya serta mengeras. 
  4. Astigmatisme atau mata silinder. Keadaan ini berlangsung karena kornea atau lensa mata tidak melengkung seperti lingkaran, tetapi lebih cembung atau cekung. Mengakibatkan, pandangan jarak jauh atau dekat akan kelihatan buram. 


6. Masalah retina 


Masalah retina bisa mengubah sisi mana juga dari retina, yakni susunan di belakang mata yang berperan tangkap sinar serta mengirim gambar ke otak. Berikut beberapa masalah retina yang biasa berlangsung: 


  1. Ablasi retina, yakni retina robek atau lepas karena terdapatnya cairan berlebihan di sekelilingnya. 
  2. Retinopati diabetik, yakni masalah retina yang berlangsung pada pasien diabetes. Terutamanya pada pasien diabetes yang tidak berobat teratur. 
  3. Epiretinal membrane, yakni jaringan parut di atas retina. 
  4. Lubang makula, yakni cacat kecil ditengah-tengah retina. Keadaan ini bisa berlangsung saat mata alami luka. 
  5. Degradasi makula, yakni berkurangnya potensi lihat karena penuaan. Keluhannya bisa berbentuk ada titik hitam (titik buta) ditengah-tengah pandangan. 
  6. Retinitis pigmentosa, yakni penyakit degeneratif yang mengubah retina. Pasien penyakit mata ini bisa rasakan rabun pada malam hari, pandangan terusik, atau gampang silau. 


7. Kelainan kornea 


Kornea ialah susunan terluar mata yang menolong mata konsentrasi tangkap cahaya atau gambar dari satu objek, dan membuat perlindungan mata dari kuman, debu, serta zat beresiko. Beberapa keadaan yang bisa menyerang kornea ialah: 


  • Luka mata. 
  • Alergi. 
  • Keratitis, yakni peradangan pada kornea karena infeksi atau iritasi pada zat khusus. 
  • Ulkus korna, yakni cedera atau tukak pada kornea mata karena infeksi, luka, atau paparan zat iritatif pada mata. Penyakit mata ini bisa membuat mata ngilu, berair, silau, serta sampai kebutaan. 
  • Distrofi kornea, yakni kornea yang kehilangan kejernihannya sebab terdapatnya penimbunan zat khusus pada permukaan atau di belakang susunan kornea. 


Tidak hanya beberapa penyakit di atas, masih banyak jenis penyakit mata yang bisa berlangsung. Bila pandangan Anda mendadak kabur atau mata berasa ngilu, bengkak, atau keluarkan cairan, cepatlah kontrol ke dokter mata untuk memperoleh perlakuan yang pas sesuai dengan sebabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar